MESIN-MESIN KANTOR MANUAL

MESIN-MESIN KANTOR MANUAL

Mesin Ketik Manual/ Mekanik

Mesin ketik manual adalah mesin ketik yang digunakan untuk membuat laporan atau pekerjaan lainnya dengan menggunakan tenaga manusia (manual).

Ciri-Ciri :

  • Komponennya mekanik
  • Digerakkan dengan tangan manusia
  • Gandarannya berjalan (bergeser kekanan/kekiri)

Jenis-jenis mesin ketik :

  1. Standar ;

Dapat mengetik dengan ukuran kertas Double folio (ukuran A4 dan A3).

  1. Seni Standar ;

Dapat mengetik dengan ukuran kertas 1,5 kali folio (ukuran kertas A4).

  1. Portable ;

Dapat mengetik dengan ukuran kertas folio.

Cara Kerja :

  1. Cara kerja mesinnya mekanik.
  2. Pita dengan tinta karbon dipasang antara kertas pada rol dan balok huruf.
  3. Tuts dirangkai dengan balok huruf, angka, simbol dan tanda baca lainnya.
  4. Setiap tuts dirangkai pula dengan penggulung pitra dan gandaran.

Mesin Jumlah Manual

Mesin jumlah manual adalah mesin yang dapat menghitung perkalian yang sederhana tetapi cara menghitungnya seperti penjumlahan sehingga untuk mencapai hasilnya relative lama.

Ciri-Ciri :

  • Digerakkan oleh tangan manusia
  • Kemampuan operasi hitungnya yaitu penjumlahan, penguranggan atau bisa juga untuk operasi kali tetapi caranya seperti pada penjumlahan
  • Dilengkapi dengan engkol
  • Perhitungan tercetak pada kertas hitung (printing)

Cara kerja :

  1. Angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka selanjutnya digerakkan oleh engkol
  2. Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta
  3. Dibawah tinta terdapat rol kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti dengan engkol menggerakkan balok angka

Mesin Hitung Manual

Mesin hitung manual adalah mesin yang dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan dan membagi total, sub total, koreksi dan pengulangan.

Perbedaan mesin jumlah manual dengan mesin hitung manual :

  1. Engkol (handel, hand crank) pada mesin jumlah manual berfungsi untuk memperoleh hasil dalam suatu perhitungan. Sedangkan engkol pada mesin hitung manual berfungsi untuk menambah, mengurangi, mengalihkan dan membagi.
  2. Mesin hitung manual memiliki register, mesin jumlah manual hanya menggunakan rol kertas.
  3. Mesin hitung manual tidak mencetak hasil perhitungan, mesin jumlah manual mencetak hasil perhitungan.

Ciri-Ciri :

  • Digerakkan oleh tangan manusia dengan menggunakan engkol
  • Komponen dan cara kerjanya bersifat mekanis
  • Tidak mencetak hasil perhitungan

Cara mengoperasikan mesin hitung manual cukup mudah yaitu tinggal menekan tobol-tombol yang ada. Kita menekan tombol-tombol yang akan kita operasikan. Dan kemudian menekan tombol sama dengan untuk melihat hasilnya.

Perforator

Perforator adalah alat untuk melubangi (kertas, karton).

Berdasarkan pada fungsi dan banyaknya lubang, pelubang kertas dapat digolongkan menjadi:

  1. Pelubang kartu; memiliki satu lubang dan dipergunakan untuk melubangi nama, kartu perpustakaan dan lain-lain.
  2. Pelubang kertas; memiliki dua lubang dan dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan disimpan dalam map snelhecter.
  3. Pelubang kertas panjang; memiliki 5 lubang dan dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan disimpan dalam binders ring.

Cara kerja :

  1. Titik tengah dan panjang kertas diletakkan lurus dengan ujung penunjuk titik tengah.
  2. Kertas diletakkan dipapan kertas, tekan alat penekan hingga mata pelubang menembus kertas.
  3. Jumlah kertas yang bisa dilubangi maksimal 10 lembar.

Numerator

Numerator adalah mesin penomor dipergunakan untuk memberi nomor urut dan nomor rangkap padakartu, faktur, kwitansi, formulir, kupon dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri :

  • Pembuatan nomor secara otomatis
  • Digerakkan oleh tangan (manual)
  • Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik.
  • Pengatur angka rangkap.
  • Pengatur angka menggunakan stylus.

Cara kerja :

  1. Memberi tinta
  2. Tekan handle ke bawah bantalan, tinta dilepas dengan cara menekan penjepitnya.
  3. Berikan tinta numbering machine ink pada bantalan tinta.
  4. Mengatur nomor pertama
  5. Tekan handle ke bawah (gunakan tangan kiri), geserlah buffer botton sampai handle tertahan di bawah.
  6. Tekan roda angka (digit wheel) ke depan, hingga muncul susunan angka yang dinginkan dengan menggunakan stylus plastik.
  7. Kembalikan buffer butlon dan handle ke posisi semula
  8. Membuat nomor
  9. letakkan ujung plat pada garis nomor, lalu tekan handle.

Stapler

Stapler adalah alat yang biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu penjepret (Stepler/ hechtmachine), dan pembuka isi stapler yang digunakan untuk menjepret kertas/surat, dan pembuka isi stapler digunakan untuk membuka bundel kertas, supaya kertas tidak rusak (sobek).

Berdasarkan bentuk dan kemampuannya, stapler atau penjepret kertas dibedakan menjadi tiga, yaitu :

  1. Penjepret kertas kecil (kemampuan maksimal bisa menjepret kertas 10 lembar)
  2. Penjepret kertas sedang (mampu menjepret kertas 10-20 lembar)
  3. Penjepret kertas besar (mampu menjepret kertas 20-150 lembar)

Cara kerja :

Pastikan bahwa mesin stapler sudah terisi dengan isi stapler

Tekan bagian ujung stapler pada kertas atau media yang ingin kita gabungkan

Mesin Pemotong Kertas

Mesin pemotong kertas adalah mesin yang digunakan untuk memotong kertas menjadi berbagai macam ukuran yang akan dijilid agar bagian pinggir kertas sama rata.

Ada dua jenis pemotong kertas yaitu :

  1. Guillotine ;

wujudnya besar dan berfungsi untuk memotong rata bagian pinggir dari diktat, buku dengan tebal maksimum 6 cm
Cara kerja Guillotine :

  1. Letakanlah paper/buku pada papan kertas.
  2. Tekanlah penekan kertas dengan cara memutar roda kemudi searah dengan puturan jarum jam.
  3. Peganglah tangkai pisau dengan tangan kanan, lalu ditekan, hingga kertas terpotong.

2.   Paper Cutter ;

wujudnya kecil dan berfungsi untuk memotong beberapa lembar kertas saja maksimum 15 lembar.

Cara kerja paper Cutter ;

  1. Letakkan kertas pada papan kertas, lalu diratakan (kemampuan 5-15 lbr).
  2. Tekanlah pisau pemotong, hingga kertas terpotong.

Komponen-komponen mesin pemotong kertas :

  1. Papan kertas dilengkapi dengan skala ukuran kertas dan dipinggirnya ada plat baja yang berfungsi sebagai alas pemotong.
  2. Pembatas kertas untuk lebar dan panjangnya.
  3. Penekan kertas.
  4. Pisau pemotong

Mesin Stensil Manual

Mesin stensil manual adalah mesin stensil yang dapat dipergunakan untuk menggandakan warkat dengan ukuran kertas folio (8,5 x 13 Inci atau 215 x 330 cm). Tinta yang digunakan adalah tinta stensil hitam dan sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scaner atau stensil cutter sebagai sheet master.

Ada tiga bagian utama pada mesin stensil manual, yaitu :

  1. Silinder Tinta (ink cylinder ) dengan komponennya :
  2. Penjepit sheet stensil (stencil fiting bar)
  3. Kain penyarimg tinta (ink screen, silk screen)
  4. Plat baja (steel band)
  5. Kerangka Mesin dengan komponennya:
  6. Pintu tinta (inker door)
  7. Kompa tinta (pump, ink lever).
  8. Pompa tinta (pump, ink lever)

d    Pengatur tinta (ink control, ink selector

  1. Engkol (handle)
  2. Alat penghitung (counter, copy counter)
  3. Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
  4. Pengatur posisi kertas (feed control)
  5. Pengatur tekanan pemasukan (feed pressure lever)
  6. Tombol pencoba (proofing lever)
  7. Pengungkit pencetak (print lever)
  8. Penutup Mesin
  9. Papan kertas
  10. Penuntun kelas
  11. Papan penerima
  12. Penahan kertas

Cara kerja :

Memasang tinta

  1. Lepaskan tutup tube tinta, lalu masukan leher tube tinta ke dalam lubang pemegang leher tube tinta
  2. Uji cobakan pompa tinta , lancar atau tidak.
  3. Arahkan pemutaran handle ke kanan

Memasang sheet stensil.

  1. Bagian atas sheet masukkan ke dalam penjepit sheet stensil dengan posisi sheet stensil terbalik.
  2. Gunakan tangan kiri untuk memutar handle dan tangan kanan berada di atas lembar penguat. Putarlah perlahan supaya lembar induk menempel rata pada kain penyaring tinta.
  3. Tekan-tombol pencoba dengan telunjuk kanan, sedangkan tangan kiri menutup handle.
  4. Sobeklah lembar penguat dengan tangan kanan tepat paad garis perforasi.

Memasang kertas

  1. Off-kan posisi feed lever. Lenturkan kertas agar tidak lengket.
  2. Sisi depan kertas diletakkan tepat pada pangkal alat pemisah. Geserlah papan guide untuk merapikan pinggir kiri-kanan kertas
  3. Kertas tetap siap pada papan kertas, lalu On-kan feed control/feed lever, hingga feed system berfungsi.

Mencetak percobaan

  1. Putar handle tangan kanan sekali, sehingga dapat hasil satu lembar.
  2. Misal hasil cetakan kurang jelas, aturlah pengatur tintah (ink control)
  3. Misal hasil cetakan terlalu kebawah, putarlah pengatur posisi cetakan keatas atau ke posisi raise.
  4. Misal hasil cetakan terlalu kekanan, ubahlah posisi paper guide kearah kanan.
  5. Menggandakan
  6. Jika hasil cetakan sudah dianggap baik, maka atur / siapkan alat menghitung (counter) sesuai yang diinginkan.
  7. Putar handel dengan tangan kanan, tekan sewajarnya
  8. Akhiri penggandan dengan cara menggeser feed control ke posisi off
  9. Lipatlah penahan hasil gandaan (back stop) dan side guide. Handel akan berhenti dengan posisi diatas, lepaskan sheel stensil dari jepitan dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri memutar handel sampai sheet stensil terlepas.
  10. Bersihkan mesin dari segala kotoran yang melekat.

Mesin Stensil Spiritus

Mesin stensil spirtus termasuk pada jenis pengganda proses langsung (direct process) atau ada juga yang menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide duplicator).

Mesin stensil ini menggunakan master paper :

  1.  Kertas biasa dengan lapisan bahan pelicin.
  2. Master sheet, kertas master dengan transfer carbon
  3. Master thermal, kertas master dengan perekamannya. Menggunakan thermocopier.

Cara kerja hampir sama dengan mesin stensil biasa. Perbedaannya hanya pada tinta yang digunakan. Kalau pada mesin stensil biasa menggunakan tinta tube, sedangkan mesin stensil spirtus menggunakan tangki alkohol (cairan).

Referensi :

Alamsyah, MK, TEKNOLOGI PERKATORAN, Armico, Bandung, 1991. .(online (http://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/202/Bahan-Ajar-Teknologi-Perkantoran.pdf, diakses 17 maret 2015)

Martadisastra, Ukasah, TEKNOLOGI ADMINISTRASI, Nova, Bandung 2003.(online) (http://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/202/Bahan-Ajar-Teknologi-Perkantoran.pdf, diakses 17 maret 2015)

Tinggalkan komentar